MAUMERE, NTTZOOM-Untuk memenuhi kerinduan masyarakat Desa Woloterang, Kecamatan Doreng, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang akrab dipanggil Robi, meresmikan SMP Negeri satu atap Hamar menjadi SMP Negeri Hamar. Peresmian itu digelar, Jumat (13/8) di Kecamatan Doreng.
Robi jelaskan, SMP harus menjadi peran yang strategis untuk mendapatkan pendidikan layak untuk mendapatkan fasilitas pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan anak didik.
Robi pada kesempatan itu mengimbau warga masyarakat agar dalam menghadapi pandemi Covid-19, warga harus sadar dan tetap mengikuti standar protokol kesehatan (prokes) agar kita terpapar covid. Namun yang menjadi kendala saat ini kata Robi, yakni sulit untuk mendapatkan vaksin, namun warga harus bersabar, karena dipastikan seluruh warga masyarakat akan tervaksin semuanya.
Untuk mendirikan SMP negeri lanjut Robi, harus berkualitas dan berkelas, namun saat ini sekolah yang sejak awal didirikan dengan proses yang baik maka dipastikan akan berkualitas. SMPN Hamar di Desa Wolonterang lokasinya sangat strategis, karena itu harus dijaga dan dirawat secara baik.
Kabupaten Sikka saat ini memiliki 87 SMP dari jumlah tersebut yang sudah dinegerikan sebanyak 45 sekolah, dan yang masih belum dinegerikan sebanyak 42 sekolah dan masih berstatus swasta. Karena itu jika terdapat sekolah swasta yang tidak mampu, pemerintah siap untuk menegerikan. Robi juga memperingati Kadis PKO untuk tidak memaksa sekolah swasta untuk dinegerikan. Untuk dana pendidikan lanjut Robi, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang didapati setiap tahunnya.
"SMP se Kabupaten Sikka saat ini berjumlah 87 sekolah dari jumlah ini sebanyak 45 sekolah negeri dan 42 lainnya sekolah swasta. Kalau sekolah swasta tidak mau dinegerikan sebaiknya jangan dipaksa. Pemerintah akan membantu menegerikan sekolah swasta apabila tidak mampu," jelas Robi.
Sementara itu, Camat Doreng Polikarpus Manase pada kesempatan yang sama menjelaskan, terkait dengan peresmian SMPN Doreng, masyarakat di Desa Woloterang sangat berbangga dengan adanya SMPN Hamar. Untuk SMPN Hamar saat ini didukung oleh 19 lembaga pendidikan SD.
Masyarakat Kecamatan Doreng lanjut Polikarpus, juga berbangga karena Kecamatan Doreng merupakan satu-satunya kecamatan di Kabupaten Sikka yang memiliki 4 lembaga pendidikan SMP Negeri, yakni SMPN Kloang Popot, SMPN 2 Bola, SMPN Wolomotong dan SMPN Hamar.
Bahkan tahun 2021 Kecamatan Doreng memiliki dua SMA di antaranya SMA Restorasi Doreng dan SMA Habibola. Untuk SMP saat ini didudukung oleh 19 lembaga pendidikan SD.
Menyinggung soal pandemi covid, Polikarpus menjelaskan bahwa warga Kecamatan Doreng saat ini yang terkonfirmasi postif Covid-19 sebanyak 40 orang dari jumlah tersebut, 2 di antaranya meninggal, 5 orang masih menjalani masa isolasi mandiri dan sisanya sudah dinyatakan sembuh.
"Kami patut berbangga dan berterima kasih kepada pemerintah karena Kecamatan Doreng saat ini telah memiliki 4 SMP Negeri, bahkan tahun ini kecamatan Doreng juga memiliki dua SMA," ujar Polikarpus.
Hal senada juga disampaikan Kadis PKO Kabupaten Sikka Manyela Da Chunha yang akrab dipanggil Yel ini mengaku, warga masyarakat Kecamatan Doreng boleh berbangga dengan hadirnya SMPN Hamar.
Hal ini berawal dari manajemen yang baik, yakni dari SPMN Satap Hamar yang kemudian menjadi SMPN Hamar. Dinas juga sudah mengurutkan SPMN 1 hingga ke SMPN 45. Sebelumnya pemerintah juga telah meresmikan SPMN 45 Watupajung di Kecamatan Lela dan saat ini pemerintah meresmikan SMPN 42 Hamar. Dengan demikian SMPN 42, SMPN 43 dan SMPN 44 berada di kecamatan Doreng. Termasuk untuk SMPN 2 Bola akan dilakukan perubahan nama, saat ini pemerintah akan menyiapkan Sknya.
Berkaitan dengan konsep merdeka belajar lanjut Yel, maka pada episode ke-7 akan ada sekolah penggerak. Yel juga mengaku bulan Juli ia diundang untuk mengikuti rakor tingkat Nasional di Denpasar, dan kabupaten Sikka dipercayakan oleh kementerian pendidikan menjadi kabupaten sekolah penggerak, oleh karena itu persiapan yang harus dilakukan lanjutnya, adalah sumber daya manusia sekolah, kepala sekolah dan juga para guru.
Jadi sekolah penggerak kata Yel, adalah cita-cita sekolah untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Sasaran sekolah penggerak selain sekolah negeri juga bagi sekolaha swasta. Ini adalah kolaborasi kerja sama antara pihak Kemendikbud dan pemerintah daerah.
"Dengan adanya sekolah penggerak, maka yang harus dipersiapkan adalah sumber daya manusia sekolah, di antaranya kepala sekolah dan para guru,” ujar Yel.(rel/cd3/nz)
Dapatkan sekarang