KUPANG, NTTZOOM-Masyarakat Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang bikin heboh.
Mereka bersama pendeta yang melayani di GMIT Mizpa, Bonen menemukan kembali sedikitnya 21 gua peninggalan perang tersebut yang terletak di Bukit Fatusuba, Bonen, Desa Baumata.
Gua-gua itu merupakan bekas galian tangan yang berbentuk lorong dan kamar-kamar sebagai benteng pertahanan tentara Jepang. Panjang lorong bahkan ada yang puluhan meter. Ada yang hanya bisa dilalui dengan cara merangkak karena sempit.
Salah satu kamar disebut sebagai ruangan khusus untuk pemimpin regu perang karena ruangannya begitu rapih. Bahkan masih terlihat bekas-bekas galian dan ornamen lain di dalam ruang tersebut.
Pendeta bersama pemilik lahan dan pemuda gereja tersebut melakukan penjelajahan sekaligus membersihkan gua-gua yang sudah berusia lebih dari 80 tahun itu.
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe yang mendapat informasi tersebut langsung berkunjung ke lokasi itu, Jumat (24/9). Jerry berjanji akan memberikan dukungan agar tempat tersebut menjadi lokasi wisata sejarah.
"Terdapat 21 gua peninggalan Jepang yang sangat bersih, sangat rapih. Walaupun selama ini belum pernah dirawat atau kurang diperhatikan," kata Jerry.
Dari bukit tersebut, terdapat pemandangan yang indah, baik ke laut maupun perbukitan. Jerry berterima kasih kepada warga sekitar dan pihak gereja yang terpanggil untuk menjaga dan merawat tempat bersejarah tersebut.
"Kita harus bergandengan tangan untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata, tempat rekreasi. Karena viewnya juga sangat indah. Dan tempatnya sangat dekat dengan kota (Kota Kupang), walaupun masuk wilayah kabupaten," kata Jerry.(cd3/nz)
Dapatkan sekarang