Kupang, Nttzoom - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menyerahkan SK status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada Senin 8 Juli 2024. SK tersebut diberikan kepada 1.443 guru dengan status P3K.
Penyerahan SK itu diberikan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT, Kosmas D. Lana bersama sejumlah kepala organsiasi pemerintah daerah(OPD) lingkup Pemprov NTT di halaman Kantor Gubernur NTT.
Sesudah penyerahan SK P3K di halaman Kantor Gubernur NTT, para guru melakukan serangkaian kegiatan yang masih berkaitan dengan penyerahan SK P3K di Aula El Tari, Kantor Gubernur NTT. Di Aula El Tari itu para guru itu melakukan verifikasi data.
Namun, mirisnya para P3K itu setelah melakukan verifikasi data, nampak ruangan aula El Tari yang dipakai para guru P3K menjadi amburadul atau semrawut.
Buktinya, di dalam ruangan Aula El Tari itu, terdapat sejumlah sampah plastik berserakan dikarenakan mereka membuang sampah dengan sembarangan.
Demikian yang dimuat akun tik-tok milik @Portantt pada Senin (8/7/2024) dengan durasi video 1 menit 3 detik. Dalam postingan itu akun tik-tok @Portalntt memberikan judul dengan bunyi ‘Memalukan, usai terima SK, 1443 guru buang sampah sembarangan di dalam Aula El Tari’.
Bahkan akun Tik-tok @Potalntt itu memvideokan seluruh ruangan aula El Tari Kupang. Tak ada sekat pun tanpa bersih. Semuanya dipenuhi sampah plastik.
Hal ini menggambarkan kegembiraan para guru P3K dengan adanya SK tersebut.
Namun, mereka lupa akan semboyan yang di wariskan tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara yakni ‘Ing Ngarsa Sung Tulada(di depan memberikan contoh), Ing Madya Mangun Karsa( di tengah memberikan motivasi), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberikan dorongan semangat). (jem/dev/nz)
Dapatkan sekarang