Tim IAKN Kupang Sukses Latih Guru di Ende dengan Deep Learning
Tim PKM IAKN Kupang berhasil menyelenggarakan pelatihan “Penerapan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka” di SD GMIT Ende 4, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 25–26 September 2025.
Redaksi
28 Sep 2025 14:19 WITA

Tim IAKN Kupang Sukses Latih Guru di Ende dengan Deep Learning

Ende, NTTzoom.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang berhasil menyelenggarakan pelatihan “Penerapan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka” di SD GMIT Ende 4, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 25–26 September 2025.

‎Dipimpin oleh Dr. Umar Ali, M.Pd, bersama dua dosen, Dr. Anita A. Hege Udju, M.Pd, dan Dr. Hendrik A.E. Lao, M.Pd, tim ini membekali sebanyak 40 guru SD GMIT Ende 4 dan sejumlah sekolah mitra, dengan keterampilan terbaru dalam mengintegrasikan pendekatan deep learning ke dalam pembelajaran. 

‎Materi yang diberikan mencakup 'Konsep Deep Learning' yang disampaikan oleh Ketua TIM Dr. Umar Ali, M.Pd, sementara materi penyusunan KKO secara tepat dengan Pendekatan Deep Learning disampaikan oleh Dr. Anita A.Hege Udju, M.Pd.

‎Sedangkan pemateri ketiga dengan topik Implementasi Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran, disampaikan oleh Dr. Hendrik A.E. Lao, M.Pd.

Bekal Keterampilan untuk Guru

‎Dalam pelatihan ini, para guru juga diajak langsung mempraktikkan rancangan pembelajaran berbasis deep learning, seperti menganalisis gaya belajar siswa dengan algoritma sederhana serta menyusun model evaluasi otomatis. 

‎Pendekatan ini diharapkan mampu membantu guru menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital.

‎Kepala SD GMIT Ende 4, Ina Bolle, S.Pd, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif tersebut.

‎“Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi kami. Guru-guru kini semakin percaya diri untuk mengadopsi pendekatan deep learning dalam Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Harapan dan Tindak Lanjut

‎Ketua tim, Dr. Umar Ali, menegaskan bahwa keberhasilan pelatihan ini menjadi langkah penting mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

‎“Deep learning bukan hanya teori, tetapi strategi pembelajaran yang memungkinkan guru menjadi agen perubahan pendidikan secara etis dan efektif,” katanya.

‎Sebagai tindak lanjut, tim IAKN Kupang akan melakukan pendampingan selama tiga bulan, termasuk monitoring implementasi di kelas dan penyediaan modul digital terbuka. Program serupa juga direncanakan diperluas ke sekolah dasar lain di Kabupaten Ende.

‎Menurut data Kemendikbudristek, hingga 2025 lebih dari 80% sekolah di Indonesia telah mengadopsi Kurikulum Merdeka. Kehadiran pelatihan seperti ini dinilai krusial agar guru benar-benar siap menjawab tantangan abad ke-21. (es) 

Dapatkan sekarang

NTT Zoom, Ringan dan cepat
0 Disukai