Jangan Panik! Kelangkaan Minyak Tanah Segera Teratasi
Alexander Foenay
Carlens
30 Nov 2022 06:21 WITA

Jangan Panik! Kelangkaan Minyak Tanah Segera Teratasi

KUPANG, NTTZOOM-Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Tanah di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi selama sepekan terakhir.

Masalah ini menyebabkan ratusan warga Kota Kupang berebutan dan atre di setiap pangkalan yang ada di Kota Kupang.

Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi NTT Ir. Alexander Foenay meminta masyarakat Kota Kupang untuk tetap tenang. Menurutnya, dalam waktu dekat kelangkan minyak tanah serta harga minyak tanah kembali normal seperti semula.

"Sebagai masyarakat Kota Kupang, saya katakan bahwa saat ini kita masih terka-terka. Kenapa kekurangan minyak. Ini bukan tidak ada sama sekali, memang ada tapi jumlah atau stoknya sekian-sekian, sehingga masyarakat juga mulai menimbun," kata Alex, Selasa (29/11).

Alex Foenay secara tegas menyampaikan untuk tidak boleh menyalahkan masyakarat. Menurut Anggota Komisi IV ini, sebagai pemerintah, seharusnya mengimbau masyarakat terkait kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang sehingga masyarakat tidak merasa resah dan panik.

"Kita jangan salahkan masyarakat, ini harus diimbau agar sebagai pemerintah harus menyampaikan kepada masyarakat agar mereka jangan panik," ungkapnya.

Terkait warga yang membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada saat mengantre minyak tanah, Alexander Foenay mendukung penuh tujuan tersebut. Menurutnya, dengan membawa KTP pada saat mengantre minyak tanah, masyarakat mendapatkan pembagian secara merata.

"Jadi saya rasa dengan membawa KTP itu bagus, karena semua bisa dapat membeli sesuai dengan kebutuhan masing-masing," ucapnya.

Selaku Anggota DPRD Provinsi NTT dari Dapil Kota Kupang, Alex berharap masyarakat Kota Kupang tetap tenang. Dikatakan, pihak Pertamina sudah melakukan penataan sehingga dalam satu minggu ke depan, bahan bakar minyak jenis minyak tanah kembali normal seperti biasanya.

"Harapannya masyarakat tetap tenang, satu minggu ke depan pasti sudah normal karena pihak pertamina sudah lakukan penataan," tandasnya.

Sebagai Wakil Rakyat, Alex berharap pihak Pertamina dapat menjelaskan terkait penyebab kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang.

Menurutnya, ketika ada hal-hal seperti kelangkaan minyak tanah, pihak Pertamina dalam hal ini yang menyalurkan seharusnya disampaikan terlebih dahulu kepada para wakil rakyat untuk membahas bersama-sama sehingga tidak terjadi problem di tengah-tengah masyarakat.

"Sebagai wakil rakyat, kami berharap agar pihak Pertamina bisa menjelaskan kepada kami terkait kelangkaan minyak tanah. Biar masyarakat juga tahu bahwa ini bukan kelangkaan tapi ini dikurangi, misalnya," tambah Alex.

Terkait harga yang ditentukan di setiap pangkalan, menurut kandidat Calon Wali Kota (Cawalkot) Kupang 2024 mendatang itu, dari harga yang ditentukan di setiap pangkalan sudah termasuk dispekulasi secara baik.

"Jadi harga normal di setiap pangkalan itu, misalnya satu jerigen lima liter itu harganya Rp 20.000 artinya 1 liter itu harganya Rp 4.000. Jadi ini artinya sudah dispekulasi," katanya.(jem/cd3/nz)

Dapatkan sekarang

NTT Zoom, Ringan dan cepat
0 Disukai