* Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak
KUPANG, Nttzoom-Dua Desa di Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi locus atau contoh dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Anak oleh Yayasan Inisiatif Perubahan Akses Menuju Sehat (IPAS). Dua desa tersebut, yakni Desa Oeteta dan Desa Pariti.
Kedua desa ini menjadi contoh bagi Yayasan IPAS pada saat berkunjung ke Puskesmas Sulamu beberapa hari lalu. Demikian disampaikan Kepala Puskesmas Sulamu, Yansry Manafe. Dijelaslan, kunjungan Yayasan IPAS ke Puskesmas Sulamu, yaitu dalam rangka penguatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan.
Pelayanan KB ini untuk menekan angka stunting di Kecamatan Sulamu. Menurutnya, KB memiliki kontribusi besar dalam menurunkan angka stunting.
"Kunjungan kerja dalam rangka penguatan pelayanan KB pasca salin di Kecamatan Sulamu. Ada dua desa yang menjadi locus yayasan IPAS, yaitu Desa Oeteta dan Desa Pariti," ujar Yansry Manafe kepada nttzoom.com, Rabu (21/2).
Ia juga menekankan kesehatan reproduksi perempuan dan remaja perempuan adalah isu bersama yang sangat penting untuk menyediakan informasi dan edukasi yang menyeluruh dan lengkap sesuai kebutuhan perempuan dan remaja perempuan.
"Tujuannya menurunkan angka kematian ibu dan anak. Tapi tidak terlepas dari penurunan angka stunting karna jika KB baik, maka tingkat kesejahteraan masyarakat baik dan semua pasti baik," tambahnya.
Sementara Kadis Kesehatan Kabupaten Kupang, Yoel Midel Laitabun menyambut baik kunjungan Yayasan IPAS ke Puskesmas Sulamu, yang di bawah kepemimpinan Kapus Sulamu, Yansry Manafe. Menurutnya, Yayasan IPAS selama ini sudah menjadi mitra yang membantu pemerintah Kabupaten Kupang di bidang kesehatan.
Ia menilai sasaran yang ditujukan Yayasan IPAS di dua desa tersebut sangatlah baik. Dikatakan, Yayasan IPAS sudah berkontribusi terhadap penurunan angka kematian ibu dan anak serta bersama Pemerintah Kabupaten Kupang, yakni Dinkes Kabupaten Kupang untuk menekan angka stunting.
Kehadiran Yayasan IPAS di Kabupaten Kupang pada bidang kesehatan itu sangatlah berkontribusi terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi serta penurunan stunting.
"Tentunya saya berterimakasih. Ada yayasan yang sudah membantu pemerintah di bidang kesehatan. Ini sangat bagus. Saya apresiasi itu," ujar Yeol.
Disampaikan Yoel, kerja sama antara lembaga swadaya masyarakat (LSM) dari IPAS dan pemerintah Kabupaten Kupang ini tentunya secara bersama-sama mengatasi permasalahan kemanusiaan di Kabupaten Kupang termasuk angka stunting.
"Ada LSM-LSM yang sudah membantu pemerintah pada bidang kesehatan. Ini sangatlah baik bagi saya. Saya meyakini bahwa ini semua akan berdampak baik," cetusnya.(jem/cd3/nz)
Dapatkan sekarang