KUPANG, NTTzoom.com - Bupati Kupang, Yosef Lede, Minggu (14/9/2025), menutup rangkaian kegiatan pelatihan Bakal Kepala Sekolah (BCKS) di Hotel Neo Aston, Kota Kupang.

Kegiatan yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia itu diikuti peserta dari 18 Kabupaten di NTT. 

Kabupaten Kupang diwakili oleh 16 tenaga pendidik (guru) yang telah memenuhi syarat menjadi calon kepala sekolah. 

Yosef Lede mengucapkan terimakasih kepada Kemendikdasmen yang tela menyelenggarakan kegiatan tersebut, karena dengan kegiatan tersebut daerah - daerah dipersiapkan calon - calon Kepala Sekolah berkualitas, apalagi di NTT terkhusus di Kabupaten Kupang, sangat kekurangan tenaga Kepala Sekolah. 

“Di Kabupaten Kupang saja saat ini ada sekitar 200an sekolah yang masih memiliki Kepala Sekolah dengan status Pelaksana Tetap (Plt), bukan Kepala Sekolah definitif," katanya. 

Oleh karena itu dalam waktu ia akan melantik 500an Kepala Sekolah setelah melalui proses seleksi yang panjang dan dipastikan 17 orang calon Kepala Sekolah asal Kabupaten Kupang yang telah dinyatakan lulus pada kegiatan ini, akan dilantik menjadi kepala sekolah.  

"Hal tersebut menandakan bahwa untuk menjadi kepala sekolah itu tidak mudah, harus memenuhi berbagai persyaratanyang telah ditentukan undang - undang, termasuk lulus BCKS ini,” jelas Yosef Lede. 

Yosef Lede melanjutkan, pelaksanaan BCKS sangat penting dilaksanakan di NTT terutama di Kabupaten Kupang mengingat keterbatasan sumber daya Kepala Sekolah, sehingga Pemerintah Kabupaten Kupang berinisyatif menggelar BCKS secara mandiri khusus dari APBD Kabupaten Kupang. 

“Peningkatan sumber daya Kepala Sekolah dan tenaga pendidik di Kabupaten Kupang memang adalah prioritas kami sebagai Kepala Daerah sesuai visi misi kami mewujudkan pendidikan unggul di Kabupaten Kupang," katanya.

Karena itu, dalam berbagai forum termasuk di Google for Education di Bali baru -  baru saat diundang sebagai pembicara, ia telah tegaskan bahwa wajib hukumnya Kepala Sekolah menguasai aplikasi digital, yang sudah menjadi tuntutan system pendidikan di Indoenesia.

"Kabupaten Kupang akan berbenah untuk menjawab system pendidikan Nasional dengan dukungan dari Kemendikdasmen,” ujar Yosef Lede. (jr/nz*)