KUPANG, NTTZOOM-Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) NTT. Kejurprov ini digelar sesuai kalender Kejurprov PBSI tahun 2023.
Sebanyak 147 pelajar tingkat SD, SMP dan SMA/SMK dari berbagai daerah di NTT ikut mengambil bagian dalam turnamen bulutangkis untuk memperebutkan piala PBSI tingkat Provinsi NTT.
Dirincikan, 147 peserta itu dibagi menjadi empat kategori, yaitu usia di bawah 12 tahun dengan nomor tunggal putra 21 peserta dan tunggal putri 5 peserta. Sedangkan untuk kategori usia 13-16 tahun dengan nomor tunggal putra berjumlah 15 peserta.
Sementara pada kategori usia 17-21 tahun dengan nomor tunggal putra berjumlah 14 peserta dan ganda putra berjumlah 11 peserta. Selain itu, untuk kategori bebas, yakni nomor tunggal putra terdapat 21 peserta, tunggal putri 10 orang, ganda putra sebanyak 42 peserta dan ganda putri terdapat 8 peserta.
Turnamen bulutangkis ini berlangsung pada 27 Juni hingga 1 Juli 2023 di GOR Badminton Umbu Dapasapu yang berlokasi di Jl. P. Piet Manehat No.2 Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Provinsi NTT.
Ketua Panitia (Kepan) Turnamen Badminton Competition tahun 2023 Provinsi NTT, Ramly Tirtokusumo menjelaskan, turnamen ini bersifat uji coba untuk mencari bibit-bibit unggul agar dapat dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional atau PON 2028 yang akan diberlangsung di NTT dan NTB sebagai tuan rumah.
Ramly yang juga Kepala BPS Kota Kupang itu mengajak seluruh peserta yang tampil pada turnamen tersebut, untuk selalu menjaga sportivitas selama pertandingan berlangsung.
Dikatakan, melalui kejuaraan bulutangkis ini akan lahir atlet muda berbakat yang nantinya bisa memperkuat NTT di ajang PON XXII pada tahun 2028 mendatang.
"Ini kan bersifat uji coba untuk mencari bibit-bibit unggul menanti PON 2028 yang dimana NTT dan NTB jadi tuan rumah. Ada yang dari Kabupaten Manggarai, Sabu, TTS dan Alor sudah ada di sini (red)," sebutnya.
Dijelaskan, terkait kegiatan ini, PBSI Provinsi NTT sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan, yakni Polres Kupang Kota guna mendapat surat izin dalam kegiatan turnamen tersebut. Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama atau yang berdampak buruk pada saat kegiatan berlangsung.
"Jadi kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Itu sudah kami lakukan sehingga jangan terjadi hal yang tidak baik pada saat kegiatan berlangsung," bebernya.
Sementara Ketua Umum (Ketum) PBSI NTT, Ir. Alexander Foenay berharap, kegiatan ini dapat melahirkan bibit-bibit unggul di cabang olahraga (Cabor) bulutangkis khususnya di Provinsi NTT. Selain itu, Anggota DPRD Provinsi NTT itu katakan, para bibit unggul tersebut, mampu bersaing di kancah nasional hingga kancah internasional.
"Jadi ini kita siapkan dari sekarang, sehingga bulutangkis mampu bersaing di tingkat internasional. Kita lihat saja, ini sudah lumayan banyak peminat pada Cabor bulutangkis di NTT," sebutnya.(jem/cd3/nz)
Dapatkan sekarang