KUPANG,NTTzoom.com - Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelqpa Lima, Kota Kupang, terpilih menjadi salah satu dari enam desa/kelurahan pilot project program Ruang Bersama Indonesia.  

Program ini digagas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sebagai upaya komprehensif melindungi dan memberdayakan anak-anak di seluruh Indonesia.  

Peluncuran program ini secara hybrid di enam titik lokasi terpilih, bertepatan dengan puncak acara Hari Ibu ke-96, Minggu (22/12/2024).  

Selain Oesapa Barat, lima desa lainnya ada di Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Malang - Jawa Timur dan Kota Tangerang - Banten.  

Peluncuran oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Choiri Fauzi dan Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Ny. Selvi Gibran Rakabuming diikuti dengan pemukulan kentungan oleh para tamu undangan yang hadir secara langsung pada Peringatan Hari Ibu ke-96 di Tanggerang, Banten.  

Di Kota Kupang peluncuran ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi didampingi Asisten Deputi Perlindungan khusus anak dari kekerasan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ciput Eka Purwianti dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT.  

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Choiri Fauzi menyampaikan peringatan hari ibu esensinya bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, tapi lebih dari itu untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia atas peran, dedikasi dan kontribusi bagi keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.  

Tema peringatan Hari Ibu ke-96 tahun ini, “Perempuan Menyapa Perempuan Berdaya Anak-anak Terlindungi Menuju Indonesia Emas 2045”, menurutnya mengingatkan kita akan pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan masa depan bangsa.  

Tema ini juga menjadi panggilan untuk terus meperkuat peran perempuan di semua sektor dengan memberikan akses yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, kesehatan dan politik.  

Arifah Choiri Fauzi menambahkan Ruang Bersama Indonesia adalah salah satu program prioritas Kementeriaan PPPA, berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi anak-anak Indonesia saat ini.  

Ruang Bersama Indonesia menurutnya dapat menjadi solusi untuk mengurangi kekerasan terhadap anak, termasuk untuk mengurangi ketergantungan anak terhadapgadget lewat permainan-permainan tradisional berbasis kearifan lokal.  

Pihaknya membuka ruang terhadap semua pihak yang ingin berkolaborasi membangun perempuan melindungi anak Indonesia lewat program ini. Dia memastikan Ruang Bersama Indonesia bukan sekedar even tapi adalah gerakan perempuan Indonesia berbasis desa untuk membangun Indonesia menuju 2045. (jun/nz*)