KUPANG, NTTZOOM-Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke meminta PT PLN untuk menaikkan status PLN di Sabu Raijua dari Sub Unit Layanan Pelanggan (SULP) ke Unit Layanan Pelanggan (ULP)
Betapa tidak, Sabu Raijua yang sudah berdiri sebagai sebuah kabupaten, masih dilayani dengan status SULP atau salah satu sub dari ULP Oesao, Kabupaten Kupang.
Sehingga PLN Sabu Raijua masih menggunakan standar pelayanan tingkat kecamatan.
"Kita sudah siap untuk minta PLN tingkatkan status. Karena bagaimana kita di kabupaten tapi koordinasi ke kecamatan d Kabupaten Kupang," kata Bupati Niko kepada nttzoom.com Senin (4/10).
Menurut Niko, selama ini pelayanan PLN di Sabu Raijua masih normal. Meski ada gangguan-gangguan, namun masih bisa teratasi. Meski demikian, pihaknya tetap meminta PLN untuk menaikkan status tersebut.
"Sabu Raijua ini kan kabupaten kepulauan dan perbatasan. Sehingga harus disiapkan dengan pelayanan serta peralatan yang modern dan lebih bagus," sambung Niko.
Informasi yang dihimpun nttzoom.com menyebutkan, saat ini pegawai yang ditugaskan di PLN SULP Sabu kurang dari 20 orang. Sementara pelanggan mencapai 12 ribu lebih, dari total rumah tangga 30 ribu lebih.
"Bayangkan kalau ada gangguan di Pulau Raijua. Pasti kesulitan sekali. Jadi kami minta supaya PLN betul-betul memperhatikan ini," harap dia.
Sebagai bentuk dorongannya, bupati dan wakilnya sudah bertemu langsung General Maneger PLN Wilayah NTT dan sudah diusulkan ke PLN pusat. Saat ini PLN SULP Sabu di bawah komando Swarjana Purnawirawan Arya sebagai Spv PUT SULP Sabu Raijua.
"Kita berharap bisa secepatnya. Saat ini kita punya kepala yang baru. Namanya Pak Arya. Pelayanan sudah sangat bagus juga. Terus terang GM yang sekarang sangat responsif. Apalagi ketika kita alami bencana (Seroja)," tutupnya.(cd3/nz)
Dapatkan sekarang