Kupang, Nttzoom - Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Kupang, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku mendapat keluhan masyarakat terkait angkutan kota (Angkot) jalur Tarus dan Noelbaki yang mabuk dan ugal-ugalan di jalan raya.  

Demikian diungkapkan Kepala satuan lalulintas (Kasat Lantas) Polres Kupang, Iptu Arina Eklesia Behhi kepada Nttzoom.com pada Minggu, 11 Agustus 2024.  

Diungkapkan Iptu Arina, pihak Satlantas Polres Kupang segera melakukan himbauan dan sosialiasi terhadap supir Angkot di wilayah hukum (Wilkum) Polres Kupang, khususnya di Jalur Tarus dan Noelbaki.  

Menurutnya, sosialisasi dan himbauan ini untuk mencegah perilaku para sopir yang berkendara dengan minuman keras (Miras) serta ugal-ugalan di jalan raya dan mengganggu aktifitas pengguna jalan lainnya. 

“Memang bemo (angkot) ini sudah sangat meresahkan pengguna jalan lainya dan mengancam keselamatan jiwa di jalan raya. Kami akan melakukan penertiban terhadap angkot/bemo. Rencananya kami bersama dgn rekan-rekan dari perhubungan juga untuk kalob melakukan penertiban,” ungkap Kasatlantas Polres Kupang, Iptu Arina Eklesia Behhi.  

Untuk supir Angkot yang kedapatan melakukan pelanggaran, Iptu Arina berujar, Satlantas Polres Kupang segera melakukan beberapa tindakan yaitu, teguran secara humanis, himbauan dan sosialisai tentang tertib berlalulintas.

Termasuk memberikan surat teguran dan apabila pelanggaran tersebut berpontensi menimbulkan kecelakaaan, akan melakukan penindakan berupa tilang.  

“Akan kami tahan supirnya dan kendaraan di tilang karena berpotensi mengalami kecelakaan lalulintas. Ini menghindari kecelakaan yang menimbulkan terjadinya meninggal dunia,” tegasnya. 

Ditegaskan, rencana untuk penyidikan terhadap para supir Angkot di Wilkum Polres Kupang akan dimulai pada minggu depan.  

“Rencananya minggu depan ini akan lakukan sidak,” pungkasnya. (jem/dev/nz)