Kupang, Nttzoom - Kasus penganiayaan yang terjadi di Puskesmas Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi perhatian serius Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba.
Pasalnya, seorang dokter bernama dr. Evred Roys Ndoen, babak belur diserang oleh dua rekan kerjanya, Alfred Detan dan Febianus Pereira yang mabuk minuman keras (miras) jenis sopi.
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 21 Mei 2024 malam, itu bukan sekadar tindakan kriminal tetapi juga sebuah pengkhianatan terhadap misi kemanusiaan di dunia medis.
“Saya sudah telepon Kapolsek agar kasus penyeroyokan dokter itu menjadi atensi dan tolong percepat kasus tersebut karena itu merupakan tindak pidana,” tegas Alexon Lumba, Senin (10/6/2024).
Alex mengaku, di Kabupaten Kupang masih kekurangan tenaga medis dan menjadi tantangan berat bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang.
“Kabupaten Kupang masih sangat kekurangan dokter. Mumpung sudah ada dokter, maka harus bersyukur mereka mau untuk mengabdi,” katanya.
Dia menjelaskan, penganiayaan itu terjadi di tengah perjuangan Pemkab untuk mendatangkan tenaga medis yang bersedia untuk mengabdi di wilayah terpencil seperti di Amfoang.
“Saya tegaskan kepada Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan untuk menjaga sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali,” tegasnya.
Kekerasan tersebut, lanjut Alex, tidak hanya meninggalkan luka fisik pada dr. Everd, namun terdapat trauma yang dialaminya membuat dr. Everd enggan kembali bertugas di Puskesmas Lelogama.
Alex juga meminta kepada Kadis Kesehatan Kabupaten Kupang, Yoel Midel Laitabun untuk segera menarik kembali dr. Everd dari lokasi kejadian demi keselamatan dirinya.
Alex berjanji, para pelaku yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), itu akan mendapatkan sanksi tegas. Namun, perlu mempelajari kasus ini secara menyeluruh sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
“Kapusnya (Kepala Puskesmas) saya panggil untuk tanyakan, dia sudah ambil tindakan apa karena sampai dengan saat ini dia belum laporkan ke saya. Sebagai bawahan, maka setiap kejadian harus laporkan kepada saya,” ungkapnya. (dev/jem/nz)
Dapatkan sekarang