KUPANG, NTTZOOM-Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) dari Komisi IV, Ir. Alexander Foenay memberi apresiasi serta dukungan Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang George Hadjoh dengan Gerakan Masuk Got (GMG). GMG merupakan sebuah gebrakan untuk memungut sampah di setiap lokasi yang berada di Kota Kupang guna menjadikan Kota Kupang lebih bersih.

Dikatakan, kegiatan atau program yang dilakukan George adalah sebagai bagian dari upaya untuk mensejahterakan masyarakat Kota Kupang.

Dimana, Kata Alex, lewat program-program yang dilakukan Pj. Wali Kota Kupang tersebut, dapat menunjang ekonomi masyarakat yang ada di Kota Kupang.

"Program yang dilakukan oleh Plt. Wali Kota Kupang ini, bagi saya itu hal yang bagus. Namun, harus dilakukan terus-menerus. Jangan kita di awal saja. Dan di pemerintahan ini, bukan hanya masalah sampah saja, tapi bagaimana masyarakat di kota ini, ekonomi mereka itu bertumbuh, itu paling penting. Artinya bersih, yah itu wajib," ujar Alex Foenay kepada nttzoom  Selasa (27/9).

Dijelaskan, bagaimana dunia ekonomi di Kota Kupang bertumbuh, sehingga masyarakat di Kota Kupang menjadi lebih sejahtera. Karena menurutnya, berbicara terkait pembangunan, bukan saja sampah yang penting, namun berbagai macam isu yang paling penting, seperti pendidikan, kesehatan dan air bersih.

"Kalau bicara soal sampah, bagi saya ada yang penting dan ada yang lebih penting yaitu sampah, pendidikan, kesehatan dan air bersih," ucapnya.

Politikus Partai Perindo itu juga menyarankan untuk melihat masyarakat marginal yang ekonominya tidak mampu, seharusnya dapat diperjuangakan agar mereka dapat menikmati kehidupan di kota dengan sejahtera. "Kita harus melihat masyarakat yang kehidupannya marginal dan itu harus digenjot," bebernya.

Ditegaskan, jika kota itu bertumbuh dan bersih maka masyarakat Kota Kupang juga ikut bertumbuh dengan ekonominya.

"Jangan hanya kota yang bersih tapi masyarakat juga harus ikut merasakan dampak positifnya," pintanya.

Terkait Tempat Pembuangan Sementara (TPS), Alex Foenay meminta agar sebelum sampah diangkut ke tempat daur ulang, pengelolaan, Tempat Pengelolaan Terpadu (TPT) dan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA), masyarakat harus mempersiapkan sampah secara baik agar tidak berdampak pada kondisi lingkungan di TPS.

"Kalau berbicara soal sampah, penanganannya harus holistik. Bagaimana sampah Rumah Tangga (RT), misalnya yang sudah keluar itu sudah diikat dan itu semua harus holistik, dan sampah ini akan dibawa ke tempat penampungan sementara dan dibawa ke penampungan akhir. Di sana akan dipilah mana yang menjadi pupuk dan mana yang tidak. Harus holistik, tidak boleh sepotong-sepotong," ucapnya.

Alex Foenay yang juga salah satu kandidat pada Pilwalkot 2024 mendatang itu, mengimbau para lurah dan ketua RT/RW di Kota Kupang untuk membantu memotivasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing demi menciptakan Kota Kupang yang bersih.

Alex juga tegaskan, masyarakat Kota Kupang harus mendukung program yang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh dalam melakukan kegiatan pungut sampah di setiap lingkungan.

Menurutnya, setiap pemimpin yang memimpin di suatu daerah atau tempat, adalah wakil Allah yang diutus Allah untuk memimpin di dunia ini.

"Dia (George Hadjoh) sebagai Penjabat Wali Kota Kupang juga harus masyarakat Kota Kupang tetap Dia sebagai Wali Kota Kupang. Karena itu, sebagai masyarakat Kota Kupang harus mendukung karena itu adalah wakil Allah yang ada di dunia," jelasnya.

"Dia wali kota dan ini harus didukung, jadi bukan hanya sebatas bicara saja tapi penganggarannya juga harus kesana, karena ini butuh doi(uang), angkut sampah ini kan mobil, kesejahteraan juga untuk pelaku-pelaku pembersihan," tambah Alex Foenay.(jem/cd3/nz)