*Produksi Tujuh Video Pembelajaran Selama Enam Hari
MAUMERE, Nttzoom.com-Kawula muda desa di Kabupaten Sikka dilatih menjadi konten kreator desa. Mereka dapat emproduksi tujuh video pembelajaran selama enam hari.
Mereka berasal dari dua kecamatan, yaitu Waigete yang terdiri dari Desa Wairbleler dan Desa Hoder dan Kecamatan Nelle yang terdiri dari Desa Manu Bura dan Nelle Urung. Kegiatan ini berlangsung Jumat - Rabu, (24/30/10).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sikka, Lambertus Sol Keytimu menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Desa PDT yang telah memberikan kesempatan bagi Kabupaten Sikka sebagai lokus kegiatan pelatihan konten kreator desa.
"Ini kesempatan emas yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, karena tidak semua kabupaten mendapatkan kesempatan tersebut," jelasnya.
Dia juga memberikan arahan kepada peserta pelatihan agar selalu mengangkat tema-tema pembangunan, praktik baik, dan berbagai potensi yang ada di desa masing-masing.
"Angkatlah tema seperti tradisi, budaya, asal usul desa dan potensi di desa yang berorientasi pada SDG's Desa. Itu juga menjadi media pembelajaran bagi masyarakat luas. Tunjukkan pesonamu buat Republik ini," tegas Kadis.
Sememtara itu, Ni Putu Krisni Suandri dari Balai Diklat Bali Kementerian Desa PDT mengatakan, pelatihan ini akan membekali peserta dengan berbagai pengetahuan tentang pembuatan video pembelajaran yang akhirnya nanti video pembelajaran ini akan diunggah ke Online Video Platform (OVP) Akademi Desa Kementrian Desa PDT.
Dia menambahkan, dalam pelatihan ini, didampingi oleh 8 fasilitator yg terdiri dari 2 pelatih nasional dan 6 peĺatihan daerah. Masing-masing ditempatkan di Dua Kecamatan.
Untuk pelatih di Kecamatan Wai Gete, lanjutnya, yaitu Triadi (Pelatih Nasional), Aloisius Avion, Francisca Nineng dan M. Ainur Rofik (Pelatih Daerah). Adapun Pelatih Kecamatan Nelle, yaitu Muh. Arwani (Pelatih Nasional), Ahmad Ridwan, Adrianus Aldi Saputra, Dominika Niga Pleupna (Pelatih Daerah).
Kepala Desa Muna Bura, Petrus Yohannes Fernandez menegaskan, Pemerintah desa siap mengawal dan menfasilitasi para pemuda desa menjadi konten kreator desa dan Tahun depan akan diupayakan untuk dianggarkan di APBDes.
"Kami berharap agar peserta bersungguh-sungguh belajar dan berlatih sehingga ke depan mereka dapat memproduksi video pembelajaran, baik tema budaya, ekonomi dan lainnya," tegasnya.
Pelatih Nasional, Arwani mengatakan, peserta difasilitasi belajar bersama antara lain tentang tema-tema perspektif desa dan SDGs desa, menyusun skenario dan storyline, footage, editing, dan marketing hasil produksi video pembelajaran untuk di-upload ke OVP Akademi Desa.
"Teman-teman peserta belajar teori 30-an % dan praktik lapangan 70-an %," tuturnya.
Adapun peserta pelatihan, lanjutnya, berasal dari berbagai unsur seperti pemuda desa, kader digital, pendamping desa dan kelompok perempuan.
Dia menambahkan, seluruh peserta mengikuti semua proses pelatihan dengan semangat dan antusias. Targetnya, menghasilkan tujuh video pembelajaran dengan berbagai tema seperti kerajinan lokal, tradisi dan budaya, pemanfaatan sumber daya alam dan tema pemberdayaan masyarakat, termasuk inklusi sosial. (jun/nz*)
Dapatkan sekarang