KUPANG, Nttzoom-AMCK, mahasiswi Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dari program studi (Prodi) Fakultas Pertanian (Faperta) dinyatakan meninggal dunia, Sabtu (9/12). AMCK meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di RS Kartini, Kota Kupang. Mahasiswa ini harus dilarikan ke rumah sakit akibat meminum obat pembasmi rumput atau herbisida jenis Gramaxone.
"Ya, sudah meninggal kemarin siang," kata Rektor Undana Kupang Maxs U.E.Sanam, Minggu (10/12).
Dijelaskan Maxs, mahasiswi semester 11 itu sebelumnya menjalani perawatan medis di RSU Kartini. Menurutnya, tim psikologi Undana juga turut mendampingi AMCK saat terbaring di rumah sakit. Namun, para psikolog itu belum bisa menggali informasi karena kondisi AMCK sangat lemas.
Oleh karena itu, Maxs belum bisa memastikan apakah AMCK sengaja menenggak herbisida untuk bunuh diri atau tidak. "Kami juga belum bisa menggali informasi karena keluarganya sedang berduka cita. Kami berpikir biar dia agak kuat dulu baru bisa menggali informasi lebih dalam. Tapi sebelum itu, dia sudah meninggal dunia," jelas Maxs.
Menurut Maxs, AMCK tidak memiliki masalah terkait perkuliahannya. AMCK juga sudah menggelar seminar terkait hasil penelitiannya. "Semuanya (urusan tugas akhir) berjalan baik kok," imbuhnya.
Maxs menyebut jenazah mahasiswinya itu sudah disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Ia bersama sejumlah dosen juga akan melayat ke rumah duka.
Sebelumnya, video berdurasi 35 detik viral di media sosial pada Kamis (7/12). Video tersebut menunjukkan AMCK yang mengenakan jaket dan celana hitam terkapar di atas paving blok. AMCK sesekali terlihat membolak-balikkan badannya dan menjadi tontonan teman-temannya.
Sementara seorang pria yang mengenakan baju warna biru dan celana jin hitam sedang memegang botol obat rumput yang terbungkus kantung. "Aduh Tuhan, jangan pegang," kata seorang pria dalam video itu. AMCK selanjutnya dibawa ke RSU Kartini, Kupang.(jem/cd3/nz)
Dapatkan sekarang