Kupang, NTTzoom - Adanya perbaikan jalan di jalur Cireng-Lembor Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dua pekan terakhir mengakibatkan jalur supply logistik tersendat tak terkecuali bahan bakar minyak (BBM).

Kondisi tersebut mengakibatkan stok menipis di beberapa SPBU di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.  

Dikarenakan, perbaikan jalan memakan waktu yang cukup panjang, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melakukan beberapa pola alternatif supply.  

Salah satunya dengan menambah tiga armada mobil tangki, dengan tambahan tersebut jadi ada total 9 unit mobil tangki yang khusus melayani supply ke SPBU di Labuan Bajo. 

Area Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi menjelaskan, tambahan mobil tangki tersebut berasal dari Terminal BBM, Sanggaran (Bali), Reo dan Ende.  

“Tambahan Mobil Tangki tersebut sebagai reaksi atas kondisi perbaikan jalan yang kita harapkan dapat segera selesai. Tak hanya menambah armada, kami juga meminta secara khusus pengawalan mobil tangki BBM dari Polres Manggarai dan Manggarai Barat agar waktu tempuh dapat dipangkas,” kata Ahad. 

Ahad membeberkan jika skema pengawalan akan dilakukan secara konvoi dari Ruteng melewati Cireng dan buka tutup jalur khusus mobil tangki.  

“Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak khususnya Pemda dan Polres Manggarai yang membentuk tim satgas untuk mengawal mobil tangki merah putih melintas di daerah Cireng/titik kemacetan," ujarnya.  

"Saat ini stok BBM wilayah Labuan Bajo sebetulnya dalam fase normalisasi. Semoga wilayah Labuan Bajo segera kondusif dan kami menghimbau masyarakat tidak melakukan panic buying atau membeli melebihi kebutuhan,” tandas Ahad.  

Stok BBM di Labuan Bajo saat ini, sebut Ahmad, masih dalam posisi aman. Untuk jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) mencapai 66 Kilo Liter (KL).  

Sementara untuk jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex) mencapai 53 KL. 

“Selain pengawalan mobil tangki, akan ada aparat yang akan berjaga di SPBU untuk mencegah pembelian yang dilakukan oleh pengecer dan membantu menertibkan serta mengatur antrian,” tutup Ahad. (jem/dev/nz*)