KUPANG, NTTZOOM-Kamar Dagang dan Industri atau yang disebut KADI adalah salah satu induk organisasi pengusaha untuk bergerak di bidang perekonomian dengan berdasarkan Undang-undang Nomor 1 tahun 1987 yang mengatur tentang Kamar Dagang dan Industri.

"KADIN itu sebagai induk organisasi bagi para pengusaha. Jadi KADIN itu seperti KONI, di bawah KONI itu ada sepak bola dan bulutangkis," ungkap Ketua Umum(Ketum) KADIN NTT, Bobby Liyanto, MBA, MMA kepada nttzoom.com, Selasa (10/1).

Dijelaskan Ketum KADIN NTT, Bobby Lianto, secara member, saat ini Kartu Tanda Anggota (KTA) sudah ada di 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT, dengan jumlah mencapai 1000-an.

"Jadi KTA ini sudah di 22 kabupaten/kota, dengan jenis jumlah anggota yang tepat sudah mencapai kurang lebih 1000-an, karena kalau di setiap kabupaten itu ada anggota yang jumlahnya 50 hingga 100-an," katanya.

Terkait program kerja di tahun 2023, selaku Ketum KADIN NTT, Bobby Lianto menjelaskan, pihaknya terus bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan seluruh stakeholder untuk berkolaborasi sehingga dapat mengendalikan inflasi di Provinsi NTT agar tidak mengalami lonjakan yang signifikan atau sangat tinggi.

"Di tahun sebelumnya itu, kita terus melakukan tetapi untuk tahun 2023, kami tetap bersama dengan tim pengendalian inflasi daerah untuk bagaimana menjaga inflasi kita di NTT supaya tidak mengalami lonjakan yang sangat tinggi," harapnya.

Ia juga menuturkan, terkait program kerja, pihaknya terus mengundang para investor dari luar untuk masuk berinventasi di NTT.

Dari program-program sebelumnya, selaku KADIN NTT, Bobby Lianto berhasil mendatangkan berbagai investor dari luar untuk masuk ke Provinsi NTT untuk berinvestasi.

Dikatakan, pada tahun 2023 ini, banyak investor yang akan masuk ke Provinsi NTT, yakni investor dari Negara China dan Negara Jerman yang akan datang di NTT untuk berinvestasi di bidang air bersih, rumput laut, kacang mente, pabrik mente, bidang perikanan dan bidang pariwisata.

"Di tahun sebelumnya KADIN NTT sudah mendatangkan berbagai investor ke NTT untuk berinvestasi, dan di tahun 2023 ini banyak sekali investor-investor yang akan datang ke NTT, seperti China dan Jerman" sebutnya.

Kata Bobby, salah satu tugas yang akan diselesaikan pihaknya dengan Darwin (Ibu Kota Negara Australia) di tahun 2023, yaitu Sister City.

Dijelaskan, tujuan dari Sister City adalah untuk membuka penerbangan dari Darwin (Autralia) ke Kupang (NTT), dan selanjutnya, akan kerja sama antar Sister City untuk menghasilkan Sister School dan Sister Univercity dengan Darwin-Australia.

Dikatakan, pihaknya juga terus mendorong produk-produk UMKM di Provinsi NTT untuk mampu bersaing di tingkat internasional eksport digital marketing.

"Ini dasar-dasar kita, sehingga kita mau produk-produk komoditi kita ini tidak hanya keluar mentah tetapi dalam bentuk atau naik kelas menjadi produk yang sudah jadi," timpalnya.

Pihaknya mendukung pemerintah NTT yang berkerja sama dengan Negara Timor Leste lewat program Free Trade Zone.

Menurutnya, hal ini menjadi perhatian serius untuk terus menjalin hubungan yang baik di bidang ekonomi.

"Yang menjadi perhatian serius saat ini, yaitu free trade zone antara Negara Timor Leste dan NTT. tentunya mendukung program dari pemerintah," ucapnya.

Selaku KADIN NTT, Bobby Liyanto beberkan salah satu program andalan dari KADIN NTT, yaitu KADIN Institut yang di dalamnya melatih setiap tenaga-tenaga kerja dan melatih kualitas dari ketenagakerjaan.

Dia jelaskan, dari KADIN Intitut ini, pihaknya terus melakukan les Bahasa Jerman di Kantor KADIN NTT untuk mengirimkan anak-anak muda dan siap bekerja di Jerman secara gratis.

"Di Kantor KADIN NTT tepatnya di lantai dua, setiap hari mereka les Bahasa Jerman," jelasnya.

Ia mengungkapkan, sejauh ini sudah lebih dari 40 anak yang dikirim ke Jerman untuk bekerja. "Tahun ini kita akan kirim 40 lagi," tutupnya.(jem/cd3/nz)