Kupang, Nttzoom - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Samuel Haning, SH., MH., CMe., CPArb akan menambah gaji guru di Kabupaten Ende, NTT.  

Hal ini disampaikan Dr. Samuel Haning pasca viralnya video di media sosial (Medsos) terkait gaji guru honorer yang dibayar setiap bulan hanya Rp 250.000. 

“Saya dalam waktu dekat turun ke Ende dan sekaligus untuk memberikan tambahan penghasilan gaji guru tiap bulan kepada guru-guru yang mendapat gaji sebesar Rp 250.000. Saya tambahkan setiap bulan sampai para guru-guru itu diangkat menjadi P3K,” ungkap Ketua PGRI Provinsi NTT, Dr. Samuel Haning kepada wartawan di Kupang, Kamis 8 Agustus 2024.  

Menurut dia, gaji guru honor di Kabupaten Ende yang dibayar setiap bulan sebesar Rp250.000 sangat disayangkan. Padahal, kata dia, kerja keras seorang guru untuk mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak bangsa, hanya diberi gaji Rp.250.000. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan ketua PGRI Ende untuk mendata setiap guru-guru honor di Kabupaten Ende agar bisa dibayar setiap bulan. Waduh sangat sesalkan sekali, hanya dibayar dengan gaji Rp.250.000,” ungkap dia.  

Dia menegaskan, sebagai ketua PGRI NTT, Dr. Samuel Haning akan mengunjungi Kabupaten Ende untuk mengecek secara langsung guru-guru honor yang hanya digaji dengan Rp 250. 000 itu.  

Ia juga meminta kepada Pj. Bupati Ende agar tak perlu marah-marah terhadap seorang guru yang sedang viral hanya karena mengaku gaji yang dibayar dengan nominal Rp.250.000.  

“Saya minta pemerintah agar ini menjadi masukan ke depan. Dan, saya akan membantu setiap bulan. Sekali lagi, saya akan membantu untuk meningkatkan honor mereka setiap bulan bagi guru-guru honor yang ada di Ende,” terangnya. 

Kembali menegaskan, Dr. Samuel Haning benar-benar serius membantu guru-guru honor di Ende yang saat ini mengalami kesulitan dengan mendapat gaji setiap bulan hanya sebesar Rp 250.000 itu. 

“Pengorbanan guru-guru itu sangat luar biasa. Saya saya sesalkan kalau gajinya hanya sebesar itu. Namun semangat dari guru itu luar biasa. Saya akan turun dan memberikan uang tambahan setiap bulan dengan gaji yang sangat kecil itu. Saya berikan setiap bulan hingga mereka benar-benar di terima jadi P3K,” pungkasnya. 

Terkait penambahan gaji H
Honorer di Kabupaten Ende, Dr. Samuel Haning mengaku jika dirinya dalam waktu dekat akan segera ke Kabupaten Ende untuk mencari tahu kebutuhan-kebutuhan dari setiap para guru honorer di Kabupaten Ende.  

“Besarannya, saya ke Ende dan tanyakan. Setelah itu baru saya bisa berikan. Ada berapa banyak guru honor di Kabupaten Ende. Begitu yah. Saya harus mendapatkan data detail dari Ketua PGRI Kabupaten Ende dan setelah itu saya ambil data juga dari tiap-tiap sekolah di Ende. Saya akan membantu semaksimal mungkin,” sebutnya. 

Sumber dana yang dibayar bagi guru-guru honor di Kabupaten Ende, Samuel berujar jika sumbernya diambil dari dana pribadi miliknya.  

Sebagai ketua PGRI NTT, dirinya tidak ingin seorang guru di diskriminasi. Menurutnya, setiap orang dibekali dengan ilmu, dan ilmu itu didapat dari seorang guru. 

“Sumber dana itu, dari pribadi saya, dan pasti akan ada dari pihak-pihak lain. Saya tidak ingin guru-guru itu didiskriminasi. Apalagi berujung pidana, saya akan menanggung semuanya itu,” imbuhnya. (jem/dev/nz)